Jumat, 20 Juni 2014

Dedicated for you, RED

Dear ws
Gak ada yang sia-sia, gak ada yang percuma
Apapun yang dijalanin dengan tulus pasti jatuhnya ikhlas.
Gue seneng bisa kenal elo, bisa deket dan pernah jadi bagian hidup lo.

Kenal elo kayak ngenalin diri gue sendiri.
Gue ngerasa banyak sikap elo yang hampir mirip sama sikap gue dan gue bersyukur atas hal itu.
Gue jadi banyak belajar dari itu, pelajaran yang paling berarti itu gue jadi bisa lebih sabar, gak egois dan mulai mengerti keadaan orang selain mementingkan diri sendiri.

Mungkin selama ini gue gak pernah nganggep lo punya sesuatu yang lebih, selalu nunjukin kalo gue gak terlalu bangga jadi pacar lo. Tp percaya sm gue, elo itu perfectly awesome.
Satu kamus yang selalu bikin gue bangga, gak pernah ada kata menyerah dalam kamus hidup lo.
Gue gak pernah nyangka di balik elo yang keliatan santai ngadepin hidup ternyata punya segudang masalah yang gue pikir itu masalah yang belum pantes elo dapetin.
Tp lo berhasil jalanin dan tanpa mengeluh sedikitpun.
Proud of you red.

Gue minta maaf karena gue gabisa jadi sempurna buat elo.
Gue gabisa sepenuhnya bikin lo seneng, gabisa sepenuhnya bikin lo bangga punya gue.
Gue cuma berharap keputusan gue sekarang bisa bikin hidup kita lebih baik.
Jika suatu hari nanti elo inget gue, semoga elo nemu tulisan ini.
Tulisan yang nunjukin separuh perasaan gue.
Kemarin, sekarang dan sampai kapanpun gue gak akan lupa sama elo.
Te amo red, xo

Senin, 05 Mei 2014

Finally

Benci?
Tidak. Saya sayang dia, teramat sayang.
Rasanya ingin menghabiskan semua waktu bersamanya.
Tapi saya tidak bisa membiarkan perasaan ini terlalu lama, karena semakin lama akan semakin dalam.

Sedih?
Sudah tentu. Saya tidak bisa lagi mendengar candanya. Tertawa bersamanya. Tidak bisa lagi bertemu dengannya, menatap wajahnya dan tidak bisa memeluk erat tubuhnya.

Lega?
Saya harus katakan iya. Saya lega bisa mengakhiri dengan baik. Melepaskan yang seharusnya saya lepaskan. Memutuskan pergi saat sudah sejauh ini memang sangat berat, tapi ini harus

Jumat, 25 Oktober 2013

Itu saja...

Pernahkah km berpikir betapa sulitnya menjalani hubungan seperti ini.
Memang ini keputusanku untuk bertahan.
Tapi terkadang muncul begitu banyak pikiran yang memberatkan hati ini untuk terus menjadi tegar.
Pernahkah kamu mengalaminya?

Aku sedikit bersyukur memiliki orang-orang yang selalu memberi dukungan atas apa yang aku jalani sekarang.
Orang-orang yang selalu menemani disaat bahagia atau terpuruk sekalipun.
Mereka selalu ada, bahkan tanpa aku minta sekalipun.
Orang-orang yang menggantikan posisimu.

Ada saat dimana aku sangat membutuhkanmu.
Berharap peran mereka bisa digantikan olehmu dalam beberapa waktu.

Aku tau, jika terus berpikir seperti ini
Aku telah menjadi orang yang egois
Yang tidak mengerti dan memahami keadaanmu
Keadaan yang mungkin lebih buruk dari yang biasa aku rasakan disini.

Tulisan ini aku buat hanya karena aku merindukan sosokmu disisiku
Merindukan candaan hangat yang tanpa kau sadari mampu membuat aku merasa lebih baik disaat saat seperti ini.
Yaa, aku hanya merindukanmu
Itu saja :)

Rabu, 09 Oktober 2013

Untuk kita yang memilih bertahan

Jarak, ruang dan  waktu.
3 hal ini telah berhasil membuat kita tidak bisa berbuat banyak.
3 hal yang membuat kita tidak bisa saling bersentuhan dan menatap satu sama lain.
3 hal yang membuat rasa rindu yang semakin menggebu antara kita berdua.
3 hal yang berhasil membuat kita berjuang menahan segala hasrat.

Sering terpikir olehku.
Apa yang membuat kita bertahan sampai sejauh ini?
Apa yang dapat kita handalkan dengan keadaan ini?
Haruskah menjalani hubungan yang cukup menyiksa dengan keinginan yang berbatas?
Haruskah menjalani hubungan yang cukup rumit dengan perasaan khawatir yang datang tiap menit?

Sampai saat ini kita masih belajar memahami apa itu cinta, bagaimana kekuatannya mampu membuat kita bertahan.
Jika jarak, ruang dan waktu ini tidak ada, mungkin tak akan ada air mata dan kata rindu yang berulang kali terucap ketika hanya tulisan dan suara yang mempertemukan kita dalam jarak dan ruang yang berbatas ini.

Tapi hal ini dapat kita atasi jika kita masih mengingat dan menyebut nama yang sama dalam setiap doa.
Rasa rindu, resah, gelisah, rasa ragu, dan rasa cemburu hanyalah bagian yang membuat hubungan ini manis untuk dirasakan, dijalani dan dikenang suatu hari nanti.
Semua tidak akan terasa sulit jika kita sama-sama memperjuangkan rasa yang kita miliki.

Jarak, ruang, dan waktu hanyalah sebatas angka yang memisahkan raga ini, namun sejauh kita mampu bertahan mereka tak akan bisa memisahkan hati yang telah terpaut ini.
Karena selama kita masih berada dalam satu planet yang sama, selama kita masih melihat bulan yang sama, dan disinari matahari yang sama , Maka pertemuan aku dan kamu masih sangat mungkin terjadi.



Untuk kita yang masih berjuang mempertahankan cinta yang sama...

Jumat, 13 September 2013

back ot the past

Dan pada akhirnya terjatuh ke tangan orang yang sama.
Luluh lagi dan lagi.
Karma bersamanya belum usai.
Mungkin masih banyak hal yang harus dilalui.
Entah itu karma baik atau buruk.

Hati emang gabisa dibohongi.
Seberapapun sakit yang dirasakan dulu, kalah dengan perasaan yang terlalu kuat.
Hingha akhirnya memilih untuk kembali merangkai cerita yang sempat pudar.
Merangkai gelas yang pecah!
Terasa sedikit sulit untuk menyusun dan membuat gelas menjadi utuh kembali.
Perlu kesabaran dan perjuangan yang cukup besar.

Harus disadari gelas yang telah pecah akan tetap terlihat sedikit retak
Dia tidak akan bisa sempurna seperti semula
Walau demikian dia tetaplah sebuah gelas yang pada akhirnya mampu membantu melepaskan dahaga.
Sangat berharap kali ini bisa lebih baik dari sebelumnya.
Berharap gelas bisa utuh selamanya.

Wah♡

Senin, 27 Mei 2013

notitle



Sebenarnya kamu telah memberiku ruang untuk melepaskan diri,
tapi aku terlalu kuat berpegangan padamu dan tak ingin melepaskanmu.
Aku terlalu takut untuk berjalan sendiri,
terlalu takut tidak bisa menangkap dan memegangmu lagi.
Walau sesunguhnya dengan memegangmu, aku tidak mendapatkan apapun.
Tidak mendapatkan perlindungan yang aku inginkan,
tapi entah kenapa, aku masih saja tetap berpegangan padamu
Meskipun aku tahu dengan berpengan padamu, hanya rasa lelah yang aku dapatkan.
Lelah karena mencengkrammu terlalu kuat.
Kini aku akan belajar untuk melepaskan pegangan ini.
Aku akan belajar membuat diriku kuat berdiri sendiri tanpa berpegangan lagi padamu.
Aku yakin bisa, yaa semoga bisa..
Hanya satu harapanku,
Entah kapanpun itu, semoga saja aku masih bisa untuk sekedar menyentuhmu.

Rabu, 01 Mei 2013

Bodoh!

Sudah hampir 10 tahun kita tidak pernah lagi bertegur sapa
Sesungguhnya aku sangat ingin, tapi egoku terlalu tinggi
Sekedar tersenyum padamu pun aku masih tidak mau melakukannya
Begitupun kamu, kamu memilih melakukan hal yang sama denganku
Diam dan tetap pada egomu
Apakah selamanya kita akan seperti ini?
Apakah selamanya kamu akan menjadi musuh sekaligus cinta pertamaku?
Entahlah....
Untuk saat ini aku masih berpegang pada egoku yang tinggi itu
Aku terlalu munafik untuk memulai memecah keheningan diantara kita
Mungkin esok, lusa, bulan depan, tahun depan, atau tahun-tahun berikutnya aku kan melakukannya
Mungkin...